08 Juni 2009

Menuju Kebenaran Hakiki

Aku baru ingat hari ini Senin sepuluh tahun yang lalu
Pada malam harinya habis sholat Maghrib kami duduk diatas batu-batu hitam,
Aku dan Mas Haris Ahmad Yani,

Lalu saya dengan santainya nyeletuk : " Mas Haris, kita ini sudah pernah ber-syahadat (yaitu pada saat Khitan), Sholat insyaalloh tidak pernah bolong, Zakat juga sudah baik maal maupun Fitrah, Puasa juga alhamdulillah tidak pernah Bolong tinggal Ibadah Haji yang belum, terus kira kira apa saya sama Mas Haris masuk Sorga ?



Sekilas tentang Mas Haris, awalnya dia tetanggaku di Sempaja, Samarinda kami yang baru kenal
setelah menyebutkan asal daerah masing-masing (dari Malang) menjadi
akrab bak saudara (melebihi saudara kandung).

Mas Haris ini punya buku-buku yang bermutu, maklum saat itu aku sebenarnya
penggemar buku hanya saja enggan untuk membeli. Dari buku Hasan Al Banna, Sufisme sampai dengan Buku-nya Bulughul Maram-nya Muhammadiyah.

Satu persatu kami saling meminjam dan tukar menukar buku, walaupun untuk itu
aku harus mulai membeli buku, terutama bertema kan Agama

Setelah saling membaca dan tukar menukar buku, sampailah kami pada
kesimpulan yang sama :

ISLAM adalah benar adanya dan suatu keniscayaan yang akan terjadi dan sebagai seorang Muslim harus dan wajib percaya itu.


Kelanjutan dari diskusi kecil di depan rumah kontrakanku adalah berteori dan saling melengkapi dari apa yang sudah kita baca, menjadi manusia seutuhnya adalah cita cita saya dan Mas Haris, artinya menjadi hamba yang mendapat Ridlo dari Alloh.

Karena dalam salah satu buku (entah judulnya & pengarang-nya ) sudah lupa, Ridlo Alloh itu lebih tinggi nilainya dibanding kita sebagai manusia yang hanya mengharap Surga. Dan ternyata hal ini juga dirasakan oleh AHMAD DHANI sebagai pencipta dalam lagu-nya bersama Almarhum Chrisye yang berjudul 'Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada'


Dari sini saya mulai membolak-mbalik pikiran,

Apa benar yha di alam akherat nanti ada yang lebih tinggi nilainya dari Surga ?
Apa benar ada yang nilainya lebih rendah dari Neraka ?

Pikiran sayapun kembali pada buku-buku yang pernah aku baca ketika baru saja aku Lulus dari kuliah dan menjadi pengangguran di Sidoarjo yaitu 4 (empat) buah buku yang serangkai (lupa juga penerbit & pengarang-nya) :

Sayariat, Tarekat, Hakekat dan Ma'rifat.

Sayapun terus bertanya dalam hati, dan saya juga memutuskan untuk meminta petunjuk kepada Alloh dengan sholat-sholat sunnah agar Alloh memberi jawaban atas kebenaran-kebenaran yang yang ada di pikiranku.




1 komentar:

  1. Ini adalah tulisan pertama saya, mohon komentar tentang cara penulisan, isi dan semua yang layak dikomentari ...

    BalasHapus